10 Agustus 1997

"Terkapar"

Pagi ini dalam perayaan Ekaristi ada penahbisan bruder, yaitu Br. David, entah kenapa acara ini tidak pernah diberitahukan sebelumnya dan mengalir begitu saja. Tanpa ada publikasi dan woro-woro yang gencar kalau akan ada penahbisan bruder, semua berlangsung dengan sangat sederhana dan tidak terlalu istimewa, di hari yang menurut sebagian orang tentu dipandang sebagai sesuatu yang sangat khusus sehingga kadang perlu dirayakan secara istimewa.


Aku hampir tak bisa mengerti, mengapa masih saja ada orang yang menurut ukuran Eropa “hidup penuh prospek masa depan” itu mau memilih hidup selibat untuk menjadi kekasih semua orang, semua bangsa dalam komunitas ekumenis yang universal di Taize. “Terkapar” seperti yang dilakukan Br. David, merupakan simbol ketidakberdayaan dan penyerahan diri secara total. Hal yang sungguh sangat sulit dilakukan bagi orang yang biasa hidup dengan “fasilitas”. “Tinggalkanlah semua dan ikutlah Aku!” perkataan Yesus itukah yang menyebabkannya?????

Tidak ada komentar: